Minggu, Oktober 5

Makara-02: Robot Kapal Tanpa Awak Buatan UI & TNI AL


sea ghost tni al di indonesiaproud wordpress com
TNI AL sebagai penjaga kedaulatan wilayah laut RI terus mengembangkan dan memperbaharui kemampuan tempurnya. Salah satunya adalah mengembangkan proyek kapal tanpa awak yang diberi nama Sea Ghost Project. Dalam proyek itu, TNI AL bekerja sama dengan mahasiswa UI yang terdiri dari M. Hary Mukti & Aditya Meisar (Teknik Perkapalan), Ricky (Teknik Mesin), Novika Ginanto & Irvan JP Elliika  (Teknik Elektro) serta M Anwar Ma’sum  (Ilmu Komputer).  Konsepnya adalah cyber warfare dalam pertahanan Indonesia, dimana nantinya kapal tanpa awak ini akan dikendalikan melalui komunikasi satelit. Kapal ini digunakan untuk melakukan penyerangan terhadap kapal penyusup.



Jika kapal tanpa awak ini terkena serangan hacker atau virus dalam komunikasi datanya oleh penyusup yang menjadikan gerakan kapal tanpa awak ini menjadi kacau atau tak terkendali, maka Pusinfolahta–Mabes TNI akan melakukan perlawanan terhadap virus atau serangan hacker sehingga kapal tanpa awak ini dapat dikendalikan kembali dan memulai penyerangan terhadap kapal musuh/penyusup kembali.

Raih Penghargaan
Kapal tanpa awal yang diberi nama Makara-02 ini sebelumnya telah meraih penghargaan desain terbaik se-Indonesia dan berhasil melampaui 4 rintangan secara otomatis (fully autonomous) tanpa kendali dibandingkan peserta lain pada Kontes Kapal Cepat Tak Berawak 2012 untuk kategori Autonomous yang dilaksanakan di Pantai Kartini-Jepara melalui bimbingan Dosen Perkapalan (Dr. Ir. Sunaryo, M.Sc) dan Dekan FTUI (Prof. Dr. Ir. Bambang Sugiarto, M.Eng).
Makara-02 merupakan robot kapal tanpa awak yang dikembangkan dari Makara-01, yaitu robot kapal tanpa awak sebelumnya yang dilombakan di Amerika Serikat.
Robot kapal tanpa awak ini berdimensi 4.94ft x x 2.96ft 0.73ft dengan sistem kendali otomatis berdasarkan sensor kamera (image processing). Aspek kunci dari desain Makara-02 adalah desain berteknologi tinggi yang memperhatikan aspek stabilitas dan hambatan yang sangat rendah merupakan perpaduan antara SWATH (Small Waterplane Area Twin Hull) dan teknologi Wave Piercing sehingga kapal jauh memiliki nilai inovasi yang tinggi.
Robot kapal tanpa awak Makara-02 ini nantinya akan digunakan sebagai model untuk uji towing tank untuk memprediksi hambatan pada Sea Ghost yang berukuran Fleet Class, yaitu memiliki panjang kurang lebih 10 m dan memiliki payload lebih dari 2 ton, sehingga stabilitas kapal sangat baik ketika dilengkapi persenjataan dan sistem komunikasi yang canggih.
Pengembangan kapal tanpa awak ini maju pesat di Amerika Serikat, Israel dan bahkan telah digunakan di Singapura.

KAPAL CEPAT RUDAL 60M (KCR 60M)

kcr-60 di indonesiaproud wordpress com
PT PAL Indonesia kembali meluncurkan kapal pesanan TNI Angkatan Laut. Kali ini adalah jenisKapal Cepat Rudal 60 Meter (KCR-60) yang merupakan kapal pertama dari 3 kapal pesanan TNI AL. KCR-60 ini merupakan hasil desain sendiri dan dibangun seluruhnya oleh putra-putri bangsa dalam pemenuhan memoderinisasi sistem persenjataan yang ada. Kemandirian dalam memproduksi sistem persenjataan mutlak dibutuhkan negara untuk mengamankan dan mempertahankan kedaulatan dari berbagai ancaman yang ada.
KCR-60 adalah kapal perang yang memiliki olah gerak yang tinggi, lincah, dan mampu menghindar dari serangan balasan lawan serta memiliki ketahanan bernavigasi dalam segala cuaca. Selain itu, kapal ini dipersenjatai meriam 57 mm, auxiliary gun 20 mm, peluncur rudal/SSM dan decoy launcher.
Peluncuran kapal ini sebagai bukti PT PAL Indonesia mampu dan pantas menjadi salah satu pemadu utama (lead integrator) dan sebagai salah satu Industri Pertahanan Nasional dalam pemenuhan alat utama sistem persenjataan sesuai dengan UU no. 16 Tahun 2012.
Spesifikasi Kapal Cepat Rudal 60 Meter (KCR-60M)
– Panjang keseluruhan (LOA) : 60 M