Jumat, Oktober 5

KCR-40 Clurit Buatan Batam

 
Industri perkapalan di Indonesia, khususnya di Batam, mengukir sejarah baru dengan berhasil menyelesaikan pengerjaan Kapal Cepat Rudal (KCR) dalam waktu kurang dari setahun. Hebatnya lagi, kapal perang yang memiliki kemampuan mengangkut dan menembakkan rudal ini, seluruh desain dan pengerjaanya dilakukan putra-putri terbaik Indonesia. Kapal perang ini diberi nama KCR-40 Clurit. Kecepatannnya mencapai 30 knot.
”Sebagian bahan atau material pembuatan kapal perang ini merupakan hasil produksi dalam negeri,” kata Laksamana Pertama TNI Suryo Djati Prabowo, Kepala Dinas Pengadaan TNI Angkatan Laut. 
“Ini satu-satunya kapal cepat rudal di Indonesia buatan anak bangsa di Batam,” ujar Suryo dengan bangganya di sela-sela peluncuran kapal sepanjang 44 meter itu di PT Palindo Marine Industri, Tanjunguncang, pada 4 Februari 2011.

Kapal sejenis yang di Indonesia saat ini, kata Suryo, rata-rata buatan luar negeri. Namun buatan Batam ini kualitasnya tidak kalah dengan karya asing. Kapal Cepat Rudal ini berbahan baja-alumnium yang dikembangkan industri perkapalan (shipyard) di Batam untuk Indonesia dan dunia internasional.
”Dengan keberhasilan ini, kita tunjukan kepada dunia bahwa kita telah mampu membangun dan mengembangkan alut sista secara mandiri di dalam negeri,” kata Suryo.


Kapal yang keseluruhan proses pembuatannya di PT Palindo Marine Industries, Batam ini, akan dilengkapi dengan sistem persenjataan modern berupa Sensor Weapon Control (Sewaco) modern, Meriam kaliber 30 MM 6 laras sebagai Close in Weapon System (CIWS) serta peluru kendali. Kehadiran kapal dengan sistem pendorongan handal yang mampu berlayar dengan kecepatan 30 knot ini, kata Suryo, diharapkan mampu mengemban tugas-tugas TNI AL dan juga memberikan efek deterrence bagi pertahanan negara. Menurut Komandan Lanal Batam Kolonel laut (P) Iwan Isnurwanto, KCR ini terbuat dari baja khusus pada bagian hulunya (lambung). Baja High Tensils Steel ini juga produk dalam negeri yang diperoleh dari PT Krakatau Steel. Sementara untuk bagian atasnya, kapal ini menggunakan aluminium Alloy yang memiliki stabilitas dan kecepatan yang tinggi jika berlayar.

Kapal dengan sistem propulsi Fixed Propeller 5 daun ini juga akan dilengkapi 1 unit meriam 6 barel kaliber 30 MM, meriam anjungan 2 unit kaliber 20 MM dan peluru kendali 2 set Rudal C-705. Dalam waktu dekat, kapal perang ini akan diuji coba.  “Setelah itu, kapal buatan Batam ini dapat segera memasuki jajaran operasional TNI AL,” ujar Suryo.
Sementara itu, putra-putri terbaik bangsa di belakang proses pekerjaan KCR ini, kata direktur PT Palindo Marine Industries Hermanto, berasal dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) yang bekerja di Batam.
“Iya. Desain dan pembangunan kapal ini sejak awal dilakukan oleh putra-putri bangsa Indonesia dari ITS di Batam. Kita bangga dengan karya besar mereka,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar